The Power of Encouragement Part 1


Beberapa hari yang lalu, ada seseorang yang share video seorang anak di Jepang yang sedang ditest untuk lompat kangkang (lupa tepatnya siapa yang ngeshare). Part 1 di sini, akan L ceritakan bagi yang suka males liat videonya, hahaha.

 

Dalam video dapat terlihat seorang anak (kayanya umur 7 tahunan) yang sedang ditest lompat kangkang di dalam sebuah aula, di depan orang tua murid lainnya (duduk di bangku dan beberapa terlihat merekam kegiatan), dan di depan teman-temannya (duduk di panggung aula). Di pinggir kotak halangan, terdapat seorang guru yang mendampingi, mungkin guru olahraganya. Hal yang pertama kali yang ada dalam pikiran L adalah, ‘et dah busyet, itu bocah disuruh lompat kangkang yang setinggi itu, kebangetan pisaaaaan’. Dan, mencoba lah si anak tersebut untuk melompati kotak yang tingginya melebihi dirinya.

 

Satu kali percobaan, jelas gagal. Dia ga sampai setengahnya dari kotak penghalang. Tak putus asa. Setelah berbicara dengan gurunya (kayanya diberi semangat oleh gurunya), anak tersebut kembali mencoba. Terdengar juga gemuruh sorakan semangat dari teman-temannya yang lain.

 

Percobaan kedua, gagal lagi. Kali ini, agak sedikit lebih naik ke atas lagi dari yang dia capai pada percobaan pertama. Terlihat sang gurupun tetap memberikan semangat dan anak ngangguk-ngangguk. Sorakan dari teman-temannya, tidak surut sedikitpun. Sang anakpun kembali mencoba.

 

Percobaan ketiga, ternyata masih gagal. Teman-temannya tidak surut sedikitpun dalam sorakan untuk menyemangati dari awal percobaan sampai sekarang. Meskipun gagal, terlihat dia bisa mencapai lebih atas lagi daripada percobaan dia yang kedua. dan terlihat sang anak sudah mulai menangis (terlihat dia mengusap matanya dengan lengan beberapa kali). Sang guru tetap memberikan semangat. Tetap menyemangati agar si anak terus mencoba. Ketika kembali ke posisi ancang-ancang, si anak terlihat kembali mengusap mata dengan lengan.

 

Percobaan keempat, hampir mau bersorak karena berhasil, tapiiii masih gagal, belum berhasil! Terlihat kembali sang guru memberikan kembali semangat agar sang anak tetap mencoba. Anak pun kembali ke posisi ancang-ancang mau melompat.

 

Daaaan, di sini lah ‘ada’ yang terjadi, jujur membuat L merinding. Terdengar salah seroang guru laki-laki memberikan instruksi (posisinya sepertinya duduk berbarengan dengan teman-temannya di panggung). Setelah itu, teman-teman (sekelas, kayanya) turun semua mendekati si anak. Beberapa memberikan pelukan, dan semua mengambil posisi mengelilingi si anak. Setelah itu memberikan penyemangat (yang lagi-lagi membuat L merinding, silahkan lihat videonya seperti apa semangat yang diberikan teman-temannya). Setelah menyemangati, teman-temannya duduk kembali ke panggung dan si anak kembali ke posisi akan melakukan lompatan.

 

Percobaan kelima, akhirnya berhasil!!! Yeaaaay!! Beneran ikutan L bersorak dan mewek tentunya (hadeuuuuh, cengengnya belum hilang, hahahaa). Horeeeeee, kamu berhasil Nak!! :))

 

Berikut video lengkapnya yang di dapat dari youtube. Part 2, akan membahas apa yang ada di pikiran L lebih detail yaaah.

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *